Wednesday, October 27, 2010

Hati Seorang Ayah . . . .

Dibalik Hati Seorang Ayah"
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua-dua orang tuanya .....
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

Lalu bagaimana dengan Ayah?
Mungkin kerana Mama lebih kerap menelefon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Ayah-lah yang mengingatkan Mama untuk menelefon?
Mungkin dulu semasa kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,
tapi tahukah kamu, bahawa sepulang Ayah bekerja dan dengan wajah lelah Ayah selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil ......
Ayah biasanya mengajar putri kecilnya naik basikal.
Dan setelah Ayah mengganggapmu boleh, Ayah akan melepaskan roda bantu di sepedamu ...
Kemudian Mama bilang: "Jangan dulu Ayah, jangan dilepas dulu roda bantunya",
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka ....
Tapi sadarkah kamu?
Bahawa Ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh basikal dengan teliti kerana dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Ayah akan berkata dengan tegas: "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Ayah melakukan itu kerana Ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Ayah yang terlalu bimbang sehingga kadang sedikit membentak dengan berkata:
"Sudah di bilang! Kamu jangan minum air sejuk!".
Berbeza dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Ayah benar-benar membimbangkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja ....
Anda mula menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluar malam, dan Ayah bersikap tegas dan berkata: "Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahawa Ayah melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga ..
Setelah itu kamu marah pada Ayah, dan masuk ke bilik sambil membanting pintu ...
Dan yang datang mengetuk pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama ....
Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahawa Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelefon, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Ayah akan memasang wajah paling cool sedunia .... : ')
Ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu ..
Sadarkah kamu, kalau hati Ayah merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercayai, dan Ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah anda, anda akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat bimbang ...
Dan setelah perasaan bimbang itu berlarut - larut ...
Ketika melihat puteri kecilnya pulang larut malam hati Ayah akan mengeras dan Ayah memarahimu .. .
Sadarkah kamu, bahawa ini kerana hal yang di sangat ditakuti Ayah akan segera datang?
"Bahawa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Ayah"
Setelah lulus SMA, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Doktor atau Jurutera.
Ketahuilah, bahawa seluruh paksaan yang dilakukan Ayah itu semata - mata hanya kerana memikirkan masa depanmu nanti ...
Tapi toh Ayah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Ayah
Ketika kamu menjadi gadis dewasa ....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain ...
Ayah harus melepasmu di lapangan terbang.
Tahukah kamu bahawa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu?
Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasihat ini - itu, dan menyuruh untuk berhati-hati. .
Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Ayah lakukan hanya membuang sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk bahumu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Ayah melakukan itu semua supaya kamu KUAT ... kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh wang untuk membiayai wang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah.
Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya boleh merasa sama dengan rakan-rakannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekadar meminta boneka baru, dan Ayah tahu ia tidak boleh memberikan yang kamu inginkan ...
Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah: "Tidak .... Tidak boleh!"
Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Ayah belikan anda".
Tahukah kamu bahawa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan anda.
Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berjaya tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Ayah untuk mengambilmu darinya.
Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin ..
Kerana Ayah tahu .....
Bahawa lelaki itulah yang akan menggantikan kedudukannya nanti.
Dan akhirnya ....
Saat Ayah melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia ....
Adakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Ayah pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Ayah menangis kerana ayah sangat berbahagia, kemudian Ayah berdoa ....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik ....
Puteri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik ....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya ... "
Setelah itu Ayah hanya boleh menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk ...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih ....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya ....
Ayah telah menyelesaikan tugasnya ....
Ayah, papa Bapak, atau Abah kita ...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat ...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis ...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahawa "KAMU BISA" dalam segala hal ..

0 comments: